Halaman

Minggu, 17 Februari 2013

MENGELOLA LINGKUNGAN

PENYULUHAN dari DKP Kota Surabaya.



Ketika berdiri sebuah bangunan dan menjadi hunian maka perlu adanya sebuah cara untuk mengelola lingkungan hunian tersebut menjadi nyaman ,bersih dan asri.Untuk itu perlu diambil beberapa langkah untuk mewujudkannya.


Dengan dibangunnya RUSUNNAWA GRUDO dan menjadi hunian pasti akan muncul sebuah masalah yaitu berupa limba/sampah.
Dan penguni melalui Paguyuban mengundang Dinas Kebersihan dan Pertaman pada sabtu pagi (16022013) diwakili oleh Bpk.Wisnu Wibowo dengan teamnya terdiri dari Fasilitator Lingkungan Surabaya Pusat dan Pengelola Bank Sampak "BINA MANDIRI" untuk menyampaikan bagaimana mengelola lingkungan.



Dari Fasilitator Surabaya Pusat Ibu Ita dan Ibu vika menyampaikan bagaimana mengelola lingkungan dimulai dari dalam rumah dengan melakukan :PILAH-PILIH & KELOLA Sampah rumah tangga kita menjadi Sampah Basah dan Sampah Kering.Dimana sampah tersebut bila dikelola akan menjadi nilai ekonomis yaitu sampah basah menjadi pupuk kompos dan sampah kering menjadi uang.
Untuk Pengelolaan Sampah Basah ada dua yang ditawarkan :
1. Keranjang sakti TAKAKURA dimana pengelolaan sampah basahnya didalam rumah.
2. Tong KOMPOSTER dimana pengelolaan sampah basahnya ada diluar rumah .



Dari Bank "Sampah mandiri" dihadiri Direkturnya bpk.Agus dan bu Dina menyampaikan pembelian limbah/Sampah kering yang telah dipilah ,dan ada 50 jenis sampah kering yang diterima mulai dari : Logam-Kertas-Botol-Plastik sampai pada jelantah,karak,dan sandal/sepatu bekas

Semua tidak mungkin dilakukan oleh satu rumah tangga berpatner dengan bank sampah tapi harus dengan kelompok hunian yang peduli lingkungan dan didukung mayoritas penghuni rusun.

Kami Paguyuban selalu mengajak penghuni rusun khususnya untuk selalu berpartisipasi dan mendukung suksenya program program yang menjadikan hunian rusun grudo ini nyaman dan aman bukan sekedar slogan. 
Al Hadist : "Kebersihan Adalah Sebagian Dari Iman"   


Setelah penjelasan diruang serbaguna rusun grudo dilakukan kunjungan lapangan . 


Bu Ita ketika sampaikan penjelasan Tong Komposter.

Bpk Wisnu memberikan penjelasan ketika dilapangan dan dilanjutkan Bpk Budy wakil Paguyuban melihat langsung Tong Komposter.


       
Dilakukan pula oleh penghuni yang mengikuti penyuluhan pengelolaan linkungan ,mulai dari bapak wahyu irawan ,ibu Yayuk Ismokoreni dan Ibu yaya, Biar mantap gitu lho pengetahuannya. Slmt yah kami tunggu perjuangannya untuk lingkungan kita.


Bpk Wisnu menjelaskan starter kompos yang terdapat mikrobanya unt pembusukan limbah basa.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar